23 Maret 2024

Pubertas adalah masa di mana anak menuju serangkaian perubahan secara signifikan, alami, dan sehat. Perubahan fisik, psikologis, dan emosional ini menandakan anak beralih dari masa kanak-kanak ke remaja. Perubahan menuju pubertas ditandai dengan pertumbuhan dan perkembangan fisik di dalam dan di luar tubuh anak-anak, perubahan pada organ seksual anak-anak, perubahan otak, serta perubahan sosial dan emosional.

Kapan masa pubertas dimulai?

Pubertas dimulai ketika perubahan pada otak anak menyebabkan hormon seks mulai dilepaskan dalam indung telur pada anak perempuan dan testis anak laki-laki. Ini biasanya terjadi sekitar umur 10-11 tahun untuk anak perempuan dan sekitar 11-13 tahun untuk anak laki-laki. Tetapi normal bila masa pubertas berkisar antara 8-13 tahun pada anak perempuan dan 9-14 tahun pada anak laki-laki. Setiap anak berbeda-beda.

Tidak ada cara untuk mengetahui secara pasti kapan anak akan mulai mengalami pubertas. Perubahan awal pada otak dan kadar hormon anak tidak dapat dilihat dari luar, sehingga mudah untuk berpikir bahwa pubertas belum muncul. Pubertas dapat diselesaikan dalam waktu sekitar 18 bulan, atau bisa memakan waktu hingga lima tahun. Kisaran ini juga sepenuhnya normal.

Perubahan fisik yang terjadi pada masa pubertas anak perempuan terbagi dalam beberapa fase. Fase pertama terjadi di sekitar umur 10-11 tahun. Pada fase ini, payudara akan mulai tumbuh. Ini adalah tanda pertama yang terlihat bahwa masa puber telah dimulai. Selain itu, anak perempuan juga mengalami perubahan bagian tubuh seperti kepala, wajah, tangan, dan menjadi lebih tinggi. Rambuh kemaluan akan mulai tumbuh dan berwarna lebih gelap dan lebih tebal sepanjang waktu.

Fase kedua dimulai pada umur 12-14 tahun. Pada fase ini, anak perempuan akan mendapati cairan bening atau keputihan dari vagina selama beberapa bulan sebelum mentruasi dimulai. Jika keputihan ini dirasa menggangu bisa menggunakan panty liner. Namun, jika anak perempuan merasakan gatal, sakit, atau bau yang cukup kuat, sebaiknya tanyakan kepada dokter. Pada fase ini juga akan dimulai periode atau haid. Saat inilah lapisan tahim termasuk darah akan dikeluarkan setiap bulam. Nyeri haid hari pertama akan terasa menyakitkan untuk anak perempuan. Sebagai salah satu cara mengatasi dismenore untuk mengurangi nyeri haid bisa dengan mengompres bagian yang sakit bantalan hangat atau memberikan minyak esensial.